Selasa, 01 Desember 2015

Cinta.Kesetiaan.Selingkuh.Poligami (sudut pandang pria)

11 September 2013 pukul 22:25

LOL. Quite interesting title,rite?;)

I found this article below from this url:
http://malanosattie.blogdetik.com/2008/09/23/cintakesetiaanselingkuhpoligami-sisi-lelaki/

I was googling for Sumpit Restaurant located in City Loft, Jakarta, when myeyes catched sight of an interesting-title as the results. Lets see what thisauthor say about love, loyalty, dishonest and polygamy. :)

(agak panjang si, tapi disimak aja ya..)

" Barangkali Anda yang memiliki kenangan cinta diusia monyet, eh maksudnyacinta monyet, masih menyimpan ruang-ruang memori tentang rasa dan peristiwacinta itu mendatangi anda. Ketika hormon-hormon pertumbuhan berkecambah dalamtubuh kecil kita membentuk kelompok-kelompok hasrat yang bergelora. Kesenanganmelihat diri berubah menjadi dara dan jejaka. Kesenangan untuk diperhatikan danmemperhatikan lawan jenis. Sampai akhirnya anda (& juga saya) menyukaiseseorang yang membuat tidur jadi tidak nyenyak, belajar di rumah jadimales-malesan, dan wajah dipenuhi oleh luapan hormon berbentuk kerikil kecildijalanan.

Anda takkan mempercayainya bahwa cinta monyet yang saya alami memiliki tingkatkesetiaan yang amat tinggi (saya sendiri juga heran….). Saya menyadari sayamenyukai seorang putri kecil yang cantik saat saya duduk di kelas 5 SD. Ketikarumah kosong di Blok F belakang rumah saya ditempati keluarga baru. Seorangbapak dan istrinya serta 3 anak perempuannya yang manis-manis. Saya menyukaianaknya Bapak ini yang paling kecil (sesuai dengan usia saya doong). Bagi saya(waktu itu) dialah bidadari terindah yang tercipta untuk saya (meskipunbocah-bocah dikomplek saya juga berpikiran sama). Setiap sore saya rajinmengayuh sepeda mini saya (tentunya juga dengan teman sekaligus saingan) untukberkeliling komplek dan melewati depan rumahnya, dan saya selalu berharap diaada (termasuk saingannya juga). Tapi tak sekalipun selama hampir 3 bulankeluarga nya tinggal disitu, kami melihat bidadari itu keluar dari rumah untuksekedar membuang sampah, menyiram taman bunga atau pergi sekolah!!

Tapi saya (juga saingan) terus saja menanti dengan sabar sampai suatu haribidadari menampakkan wajahnya ketika ia dan kumpulan-nya sedang bermain boneka.Saya terdiam dan terkesiap (saya ndak perhatikan saingan saya, apa merekamerasakan hal yang sama), yang saya rasakan seolah angin berhembus pelan,suara-suara menjadi mengecil dan saya serasa terbang ke angkasa. Saya hanyamemandangnya dari jalan dan saya tau ia pun memandang saya dari teras rumahnya.Tatapan mata kami menyatakan rasa yang sama dan saya cukup yakin untuk itukarena terlihat dari teman-temannya yang sepertinya juga berbisik-bisikcekikikan melihat saya (padahal bisa saja mereka mentertawakan saya). Duniakecil saya menjadi indah, seolah-olah semua ciptaan Tuhan menari dan bernyanyiuntuk saya. Seperti kisah-kisah di dunia dongeng dan saya berkhayal tentang itusemua.

Begitulah kesetiaan itu terjaga, hanya berpandang dari jarak jauh dan salingmelempar senyuman tanpa sekalipun kata berujar dari bibir kami berdua. Kisahcinta (yang aneh) itu terawat sampai akhirnya saya duduk di bangku SMP kelas 2.Kesetiaan selama kurang lebih 3 tahun tanpa ada status dan kejelasan yangnyata. Hubungan tanpa amarah. Tanpa “selingkuh” yang muncul di antarawaktu-waktu yang habis tak berarah. Namanya juga cinta malu-malu, rasa sukakepada lawan jenis di kala hormon memuncak untuk menunjukkan perasaan dari daradan lelaki yang baru mengerti dan merasakan apa itu RASA. Begitulah sampaiakhirnya kita “berpisah” dan kita menemukan jalannya masing-masing.

Beranjak dewasa jarang lagi saya temukan cinta yang penuh dengan kesetiaan.Kemajuan pemikiran dan kebebasan dalam pergaulan ditambah makin banyak populasiwanita cantik, membuat lelaki menjadi mempunyai kesukaan gonta-ganti pacarataupun berpacaran sekaligus dengan 2 atau lebih. Bibit-bibit perselingkuhanitu telah dicanangkan ketika akil balighnya menginjak permulaan. Dari rasa maluke lawan jenisnya sampai malu kalo punya pasangan cuman 1 doang, cemen katalelaki lain. Satu cemoohan yang sulit untuk diterima oleh lelaki, apalagi lelakisetengah mateng. Dimana ego seorang pejantan tangguh harus tampak menonjoldiantara kawanannya. Titisan dari budaya barangkali, lelaki haruslah kuat danjantan. Tanpa ada pencerahan kuat dan jantan seperti apa dan bagaimana?

Demikianlah adanya, lelaki melihat sesuatu dari visualnya. Otaknya hanyamemproses sisi terindah dari sudut pandangnya. Lalu merekamnya secara permanendan mengutak-atiknya sebagai khayalan dan menerjemahkan dalam tindakan. 9 dari10 bagian utama otak lelaki hanya mengandung satu pola, SEKS dan satunya lagiAKAL. Jangan pernah bertanya kenapa lelaki senang bersiul dan memandang wanitacantik dari atas sampai bawah. Meminjam istilah wanita seperti ditelanjangioleh matanya yang nakal. Jadi baginya cinta adalah SEKS (jangan under-estimateddulu) bukan dalam artian berhubungan intim..tapi pada posisi visualnyata..bahwa yang dilihatnya dari seorang wanita pertama kali adalahtubuhnya..mulai dariwajah..dada..pinggang..pinggul..paha..kaki..tengkuk..semuanya visual dan omongkosong dari pesona aura dan sifat. Itu urutan berikutnya..lengkap semua yangdilihatnya barulah kemudian akalnya yang berbicara.

Lalu kenapa lelaki bisa selingkuh dan menyukai selingkuh?(ga semuanya lo..)Saya cukup sulit untuk menggambarkan kenapa lelaki bisa berbuat seperti ini.Situasi, kondisi dan keadaan menjadi andil dalam proses terjadinyaperselingkuhan. Rincian dari itu semua bisa terlihat dan teramat panjang untukdiuraikan satu persatu. Bagaimana awalnya, rasanya, endingnya saya rasa kitasudah bisa menyimpulkannya dari artikel yang ada di komunitas blog ini. Selaluada rasa yang tertinggal untuk setiap kejadian yang telah terjadi. Apalagiperselingkuhan, banyak rasa yang bercampur aduk disitu berada diantarapengkhianatan, dosa dan kenikmatan. Selingkuh merupakan salah satu pemicuterjadinya poligami.

Bagaimana dengan poligami?Pengaruhnya luarbiasa…lelaki bisa sekaliguskehilangan pesona dan menancapkan pesonanya. Lelaki bisa berdendang lagukesenangan diatas rel tanpa dosa dan tanpa rasa bersalah. Label yangdibawa-bawa halal dan sah.Walah..walah..terkadang saya merasa begitu banyaknyalelaki yang berjalan dan berpijak diatas ego dan keserakahan nafsunya tanpaberfikir bahwa keadilan yang seadil-adilnya takkan pernah sanggup ia lakukan.Jangan pernah sesekali mengusung-usung nama agama apalagi membawa-bawa namaMuhammad sebagai tameng untuk melegalkan poligami. Sungguh itu perbedaan yangamat sangat nyata. Jangan pernah bertumpu pada satu ayat dalam kitab suci jikakamu lelaki tidak mencari arti yang sesungguhnya dari firman Tuhan-mu. Janganpernah beranggapan banyaknya istri nabi karena nabi membolehkan poligami.Lelaki sepertimulah yang telah menistakan agamu sendiri dan Nabi yang amatdicintai oleh umatnya.

Entah kenapa cinta yang terisi dengan kesetiaan itu menjadi sesuatu yang sulituntuk didapati. Cinta sekarang ditafsirkan dalam bentuk fisik, apapun jenisfisiknya. Tidak akan mungkin di jaman sekarang hubungan hanya mengandalkancinta semata. Makan apa untuk hidup?Cinta?Cinta telah digadaikan dalam bentukbarang, setia di umpankan pada materi. Pada saat segalanya berkurang cinta dansetia pun berangsur pudar."

Note:
well, bagi para pria ada yang mau berkomentar? Gw pribadi si berpendapat siapaaja bisa melakukan perselingkuhan. baik pria maupun wanita. cuma satu hal yanggw pikir:
manusia itu engga ada puasnya...

setiap hubungan itu kan ada up and down nya. ya kaya roda aja,, kadang di ataskadang di bawah. ada saat2 dimana kita jenuh ato bosen. tinggal bagaimanakalian menghadapinya aja. gw pernah ngomongin hal kaya gini loh ma cowo gw.kita saling nanya, kalo salah satu diantara kita mengalami kejenuhan gimana?musti ngomong ga?

setelah diskusi panjang lebar kita sepakat buat ga usah ngomong (yah daripadantar salah satu pihak ada yang sakit hati) tapi... dari kita masing2 melakukaninisiatif aja gimana caranya supaya getar-getar cinta (hehe :P) itu tetep ada.misalnya kalo dulu jaman pdkt (yesss...they all say masa2 pdkt adalah masa2terindah yang ga bakal ada lagi kalo da jadian) suka saling kasi kejutan, yaakenapa engga pas pacaran kegiatan itu tetep ada? sms2 yang cuma bilang,"lagi apa..da makan belum?", tiba2 bilang kangen, memuji sangpacar.hihi. its simple but sometimes it helps to pass the storm in arelationship :)

(ow btw, buat yang bertanya2..no.i didn't found any site relating to therestaurant.hehe)

"Cinta Yang Tulus dan Peran Wanita sebagai penopang"

cinta yg tulus dan peran wanita sebagai penopang.. read it yah ;)

Semoga saja kisah ini menjadi bahanrenungan bagi teman-teman yang baik sedang merencankan untuk menikah, yangtelah hidup dalam pernikahan, dan terlebih untuk teman-teman yang mengalamigoncangan dalam hidup perkawinan mereka saat ini. Percayalah…Tuhan sedangmenegur dan mengingatkanmu akan keutuhan dan kekudusan pernikahan lewat kisahyang sedang Anda baca ini.

 Suatu malam ketika aku kembali ke rumah, istrikumenghidangkan makan malam untukku, sambil memegang tangannya aku berkata; “Sayaingin mengatakan sesuatu kepadamu.” Istriku lalu duduk disampingsambil menemaniku menikmati makan malam dengan tenang. Dari raut wajah danmatanya kutahu dia sedang memendam luka batin yang membara.

Tiba-tiba aku tidak tahu harusmemulai percakapan dari mana. Kata-kata rasanya berat keluar dari mulutku. Akantetapi aku harus membiarkan istriku mengetahui apa yang sedang kupikirkan. Akuingin sebuah perceraian diantara kami. Aku lalu memberanikan diri untukmembicarakannya dengan tenang. Nampaknya dia tidak terganggu sama sekali denganpembicaraanku, dia malah balik dan bertanya kepadaku dengan tenang, tapimengapa?

Aku menolak menjawabnya. Inimembuatnya sungguh marah kepadaku. Dia membuangchoptiks ditangannya dan mulai berteriak kepadaku, “engkau bukan seorang laki-lakisejati.” Malam itu kami tidak saling bertegur sapa. Dia terus menangis danmenangis. Aku tahu bahwa dia ingin mengetahui alasan dibalik keinginanku untukbercerai. Tetapi aku dapat memberinya sebuah jawaban yang memuaskan; “Diatelah menyebabkan kasih sayangku hilang terhadap Jane (wanita simpananku). Akutidak mencintainya lagi. Aku hanya kasihan kepadanya.”

Dengan sebuah rasa bersalah yangdalam, aku membuat sebuah pernyataan persetujuan untuk bercerai bahwa dia dapatmemiliki rumah kami, mobil dan 30% dari keuntungan perusahaan kami. Dia sungguhmarah, merobek kertas itu. Wanita yang telah menghabiskan 10 tahun hidupnyabersamaku kini telah menjadi orang asing di rumah kami, khususnya di hatiku.Aku meminta maaf untuknya, untuk waktunya yang telah terbuang selama 10 tahunbersamaku, untuk semua usaha dan energy yang diberikan kepadaku tapi aku tidakdapat menarik kembali apa yang telah kukatakan kepada Jane bahwa aku sungguhmencintainya. Akhirnya dia menangis dengan suara keras di hadapanku yang manaAku sendiri berharap melihat terjadi padanya. Bagiku tangisannya tidakmempunyai makna apa-apa. Keinginanku untuk bercerai di hati dan pikiranku telahbulat dan aku harus melakukannya saat itu.

Hari berikutnya, ketika saya kembalike rumah sedikit larut kutemukan dia sedang menulis sesuatu di atas meja diruang tidur kami. Aku tidak makan malam tapi langsung pergi tidur karena rasangantuk yang tak tertahankan akibat rasa capai sesudah seharian bertemu denganJane, wanita idamanku saat itu. Ketika terbangun kulihat dia masih duduk disamping meja itu sambil melanjutkan tulisannya. Aku tidak menghiraukannya dankembali meneruskan tidurku.
Pagi harinya dia menyerahkansyarat-syarat perceraian yang telah ditulisnya sejak semalam kepadaku; Diatidak menginginkan sesuatupun dariku, tetapi hanya membutuhkan waktu sebulansebelum percerain untuk saling memperlakukan sebagai suami-istri dalam artisebenarnya. Dia memintaku dalam sebulan itu kami berdua harus berjuang untukhidup normal layaknya suami-istri. Alasannya sangat sederhana; “Putra kamiakan menjalani ujian dalam bulan itu sehingga dia tidak ingin mengganggunyadengan rencana perceraian kami.”

Aku menyetujui syarat-syarat yangdia berikan. Akan tetapi dia juga meminta beberapa syarat tambahan sebagaiberikut; Dalam rentang waktu sebulan itu, aku harus mengingat kembali bagaimanapada permulaan pernikahan kami, aku  harus menggendongnya sambil mengenangkembali saat pesta pernikahan kami. Dia memintaku untuk menggendongnya selamasebulan itu dari kamar tidur sampai di muka pintu depan setiap pagi. Aku pikirdia sudah gila. Akan tetapi, biarlah kucoba untuk membuat hari-hari terakhirkami menjadi indah untuk memenuhi permintaannya kepadaku demi meluluskanperceraian kami.

Aku menceritakan kepada Jane (wanitasimpananku) tentang syarat-syarat yang ditawarkan oleh istriku. Jane tertawaterbahak-bahak mendengarnya dan berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang aneh dantak bermakna. Terserah saja apa yang menjadi tuntutannya tapi yang pasti diaakan menghadapi perceraian yang telah  kita rencanakan, demikian kataJane.

Kami tak lagi berhubungan badanlayaknya suami-istri selama waktu-waktu itu. Sehingga sewaktu akumenggendongnya keluar menuju pintu rumah kami pada hari pertama, kami tidakmerasakan apa-apa. Putra kami melihatnya dan bertepuk tangan dibelakang kami,sambil berkata, wow…papa sedang menggendong mama. Kata-kataputra kami sungguh membuat luka di hatiku.

Dari tempat tidur sampai di pintudepan aku menggendong dan membawanya sambil tangannya memeluk eratku. Diamenutup mata sambil berkata pelan; “Jangan beritahukan perceraian inikepada putra kita.” Aku  menurunkannya di depan pintu. Dia lalu pergike depan rumah untuk menunggu bus yang akan membawanya ke tempat kerjanya.Sedangkan aku mengendarai mobil sendirian ke kantorku.

Pada hari kedua, kami berduamelakukannya dengan lebih mudah. Dia merapat melekat erat di dadaku. Aku dapatmencium dan merasakan keharuman tubuh dan pakaianya. Aku menyadari bahwa akutidak memperhatikan wanita ini dengan saksama untuk waktu yang sudah agak lama.Aku menyadari bahwa dia tidak muda lagi seperti dulu. Ada bintik-bintik kecildi raut wajahnya, rambutnya mulai beruban! Perkawinan kami telah membuatnyaseperti itu. Untuk beberapa menit aku mencoba merenung tentang apa yang telahkuperbuat kepadanya selama perkawinan kami.
Pada hari yang ke empat, ketika akumenggendongnya, aku merasa sebuah perasaan kedekatan/keintiman yang mulaikembali merebak di relung hatiku yang paling dalam. Inilah wanita yang telahmemberi dan mengorbankan 10 tahun kehidupannya untukku. Pada hari keenam danketujuh, aku mulai menyadari bahwa kedekatan kami sebagai suami-istri mulaitumbuh kembali di hatiku. Aku tidak mau mengatakan perasaan seperti ini kepadaJane (wanita yang akan kunikahi setelah perceraian kami). Aku pikir ini akanlebih baik karena aku hanya ingin memenuhi syarat yang dia minta agar nantinyaaku bisa menikah dengan wanita yang sekarang aku cintai, si Jane.

Aku memperhatikan ketika suatu pagidia sedang memilih pakaian yang hendak dia kenakan. Dia mencoba beberapadarinya tapi tidak menemukan satu pun yang cocok untuk tubuhnya. Dia lalusedikit mengeluh, semua pakaianku terasa terlalu besar untuk tubuhku sekarang.Aku kemudian menyadari bahwa dia semakin kurus, dan inilah alasannya mengapaaku dapat dengan mudah menggendongnya pada hari-hari itu.

Tiba-tiba kenyataan itu sangatmenusuk dalam di hati dan perasaanku…Dia telah memendam banyak luka dankepahitan hidup di hatinya. Aku lalu mengulurkan tanganku dan menyentuh kepalanya.

Tiba-tiba putra kami muncul padasaat it dan berkata, “Papa, sekarang waktunya untuk menggendong dan membawamama.” Baginya, menggendong dan membawa ibunya keluar menjadi sesuatuyang penting dalam hidupnya. Istriku mendekati putra kami dan memeluk erattubuhnya penuh keharuan. Aku memalingkan wajahku ke arah yang berlawanan karenatakut situasi istri dan putraku akan mempengaruhi dan mengubah keputusankuuntuk bercerai pada saat-saat akhir memenuhi syarat-syaratnya. Aku lalumengangkatnya dengan kedua tanganku, berjalan dari kamar tidur kami, melaluiruang santai sampai ke pintu depan. Tangannya melingkar erat di leherku denganlembut dan sangat romantis layaknya suami-istri yang hidupnya penuh kedamaiandan harmonis satu dengan yang lain. Aku pun memeluk erat tubuhnya; dan iniseperti moment hari pernikahan kami 10 tahun yang lalu.

Akan tetapi tubuhnya yang sekarangringan membuatku sedih. Pada hari terakhir, ketika aku menggendongnya dengan kedualenganku aku merasa sangat berat untuk menggerakkan  walaupun cumaselangkah ke depan. Putra kami telah pergi ke sekolah. Aku memeluk eratnyasambil berkata, aku tidak pernah memperhatikan selama ini bahwa hidupperkawinan kita telah kehilangan keintiman/keakraban satu dengan yang lain. Akumengendarai sendiri kendaraan ke kantorku….melompat keluar dari mobilku tanpamengunci pintunya. Aku sangat takut jangan sampai ada sesuatu yang membuatkumengubah pikiranku. Aku naik ke lantai atas. Jane membuka pintu dan aku berkatakepadanya, Maaf, Jane, Aku tidak ingin menceraikan istriku.

Jane memandangku penuh tanda tanyabercampur keheranan, dan kemudian menyentuh dahiku dengan jarinya. Apakahbadanmu panas? Dia berkata. Aku mengelak dan mengeluarkan tangannya daridahiku. Maaf, Jane, aku tidak akan bercerai. Hidupperkawinanku terasa membosankan karena dia dan aku tidak memakna secara detailsetiap moment kehidupan kami, bukan karena kami tidak saling mencintai satusama lain. Sekarang aku menyadari bahwa sejak aku menggendong danmembawanya setiap pagi, dan terutama kembali mengingat kenangan hari pernikahankami aku memutuskan untuk tetap akan menggendongnya sampai hari kematian kamitak terpisahkan satu dari yang lain. Jane sangat kaget mendengar jawabanku.Dia menamparku dan kemudian membanting pintu dengan keras dan mulaimeraung-raung dalam kesedihan bercampur kemarahan terhadapku. Aku tidakmenghiraukannya. Aku menuruni tangga dan mengendarai mobilku pergi menjauhinya.Aku singgah di sebuah toko bunga di sepanjang jalan itu, aku memesan bungauntuk istriku. Gadis penjual bunga bertanya apa yang harus kutulis di kartunya.Aku tersenyum dan menulis; “Aku akan menggendongmu setiap pagi sampaikematian menjemput.”

Petang hari ketika aku tiba dirumah, dengan bunga di tanganku, sebuah senyum indah di wajahku, aku berlarikecil menaiki tangga rumahku, hanya untuk bertemu dengan istriku danmenyerahkan bunga itu sambil merangkulnya untuk memulai sesuatu yang baru dalamperkawinan kami, tapi apa yang kutemukan? Istriku telah meninggal diatas tempat tidur yang telah kami tempati bersama selama 10 tahun pernikahankami. Istriku telah berjuang melawan kanker ganas yang telah menyerangnyaberbulan-bulan tanpa pengetahuanku karena kesibukanku untuk menjalin hubunganasmara dengan Jane. Istriku tahu bahwa dia akan meninggal dalam waktu yangrelatif singkat akibat kanker ganas itu, dan ia ingin menyelamatkanku dariapapun pandangan negatif yang mungkin lahir dari putra kami sebagai reaksi ataskebodohanku sebagai seorang suami dan ayah, terutama rencana gila dan bodohkuuntuk menceraikan wanita yang telah berkorban selama sepuluh tahunmempertahankan pernikahan kami dan demi putra kami…

----sekurang-kurangnnya, di mataputra kami – aku adalah seorang ayah yang penuh kasih dan sayang….demikianlah makna dibalik perjuangan istriku.

Sekecil apapun dari peristiwa atauhal dalam hidup sangat mempengaruhi hubungan kita. Itu bukan tergantung padauang di bank, mobil atau kekayaan apapun namanya. Semuanya ini bisa menciptakanpeluang untuk menggapai kebahagiaan tapi sangat pasti bahwa mereka tidak bisamemberikan kebahagiaan itu dari diri mereka sendiri. Suami-istrilah yang harussaling memberi demi kebahagiaan itu.

Karena itu, selalu dan selamanyajadilah teman bagi pasanganmu dan buatlah hal-hal yang kecil untuknya yangdapat membangun dan memperkuat hubungan dan keakraban di dalam hidupperkawinanmu. Tetaplah memiliki komitmen dan milikilah sebuah perkawinan yangbahagia. Kamu pasti bisa mendapatkannya, kawan!



"Ketika Sia-Sia"

ketikan sia-sia 2



20Mei 2010 pukul 0:21

everything will be fine,,
ahahhahaha,, geli terpingkal-pingkal ( apalah bahasanya )


wed 11 : 21 pm 2010

saya punya bebrapa janji yg harus ditepati,
harus melakukan kewajiban sebgai mahasiswa juga,
kewajiban seorang anak juga, kewajiban seorang kakak juga,,


semua masalahnya cuma gw yang mengerti , dan yg mengalami gw,
jadi gw juga tau, apa yang terbaik buat diri gw sendiri,,
jadi ngapain ngenotes ya ?? (kan sakit )
wkwkkwkwkwkwkkw


karena gw manusia, gw tau pasti berbuat salah
terus misalnya gw uda salah, ngapain mesti takut salah lagi ?
ywda tinggal dibenerin aja,hahha

hidup harus punya tujuan, klu ga, bakal ga karuan diri lu sndiri,
bakal tiba2 ikut sini, terus tiba2 ikut sana, ga punya pendirian,
berhubung sekarang informasi sgt cpet buat kita dapet,
cthnya dlu musik reggae ngebum terus tiba2 ilang,
dan yg ngebum jazz,, gitu lah,,

dalam berteman, pelajaran, pekerjaan,
sebenernaya kita bisa memilih, dimana kita bisa bertumbuh,
dimana kita ga berkembang, ga ada kemajuaan,,
jadi mending klu bertemen , atau dapet pelajaran , atau dapet pekerjaan, tapiga ada kemajuan juga buat kita, cuma rutinitas,,
tinggalin aja kawan !!

hiduplu bukan untuk pelajaran, bukan untuk pekerjaan,
karena hidup ini lebih berarti dibanding hal2 yang ada dipikiran kaliansekarang..


kita itu bebas

kita itu punya pilihan


terimakasih teman2 atas semua saranya,,
sangat menampar dan menginjak2,,
tapi itu buat sadar,,



Life is too precious, do not destroy it.



thu 12:08 AM 2010



sekarang gw si dapat pelajaran hidup ttg ini,
siap untuk pelajaran hidup selanjutnya..

the next problem, make me up to the next level,, uhuiii

( Sekarang sih terbayang di kepala, menikmati liburan di pinggir pantai, dudukdi bawah panas matahari, ada suara ombak dan angin pantai, dengerin ipodorang,,ahahha, sambil menengguk segelas wine dan memeluk pria yang disamping,sampai matahari terbenam, selanjutnya pikirkan sendiri ya.. hahhahaha )

jadi pengen liburan kaya gitu,, ahahhahaa....

"Tulang Rusuk"

Tuhan sedang mempersiapkan "Tulang Rusuk" ku

"Untukmu dalam kesendirian"


Jangan pernah merasa "sendiri" karena sesungguhnya Tuhan selalu bersamamu. Dia sedang mempersiapkan seseorang yang benar-benar tepat untukmu. Dia hanya sedang mengawasi PERSIAPANmu dalam menunggu hal itu. Jika dirimu "semakin baik", maka PASTIlah akan dikirimkan-Nya juga seseorang yang BAIK untukmu, begitupun sebaliknya. Karena sesungguhnya kaulah yang sedang mengukir PASANGANmu itu DALAM DIRImu. Jika semakin BAIK dan INDAH ukiranmu itu DALAM DIRImu maka akan semakin BAIK juga apa yang akan kau terima kelak.


Ingatlah.....
Mungkin saat inipun ada banyak yang sepertimu, dalam KESENDIRIAN dan mengisi KESENDIRIANnya dengan terus memperbaiki diri, memantaskan dirinya seperti yang kau lakukan. Dan bisa jadi salah satu di antaranya adalah "DIA" yang tengah Tuhan persiapkan untukmu.

Jangan pernah berhenti, meskipun kesendirian itu kadang melelahkanmu. Jangan pernah mencoba mengisinya dengan seorang "TEMAN" yang BELUM tentu baik untukmu, meskipun kadang kau gelisah dan jenuh tanpa "TEMAN" berbagi.

Ingatlah.....
Semakin kuat kau melawan kesendirianmu, semakin baik kau memantaskan dirimu, semakin dekat juga Tuhan menuntun hatimu kepada pasangan "Tulang Rusuk"mu.

Bersabarlah dalam DOAmu karena JANJI-Nya adalah sebuah KEPASTIAN, JANJI-Nya YA dan AMIN.

Pengkhotbah 3:11
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."